Musyawarah Gugus Depan Pramuka UIR, Raihanatu-Azwairman Bawa Perubahan Baru


Penulis: Halimatul Yusriah


Gerakan Pramuka Universitas Islam Riau (UIR) kembali menggelar Musyawarah Gugus Depan (Mugus)  07. 087- 07.088 yang kedua. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium lt. tiga Fakultas Hukum, Universitas Islam Riau, secara aman dan tertib di tengah cuaca mendung Kota Pekanbaru pada Kamis, (21/12).

Kegiatan ini  dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. H Syafrinaldi, S.H., M.C.L selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus), dan dihadiri oleh Ketua Gugus Depan Putra Pramuka UIR (Ka Gudep), Andalan Kwartir Ranting, Andalan Kwartir Cabang bidang Organikum Ka Gidep Universitas Islam Negri Syarif Kasim, Ka Gudep Unilak, Ka Gudep Poltekkes, dan Ka Gudep Putri.

Mugus 07.087-07.088 yang dipimpin oleh Dr Raihantu Binqolbi Ruzaina selaku pimpinan sidang, Deny Boy selaku sekretaris, dan Restu Saranki sebagai anggota sidang, membahas berbagai hal, mulai dari laporan kegiatan satu periode hingga pemilihan ketua dan pengurus Gugus Depan masa bakti 2023-2025.

Dalam musyawarah kali ini, pimpinan sidang membagi musyawarah menjadi tiga komisi, yaitu Komisi A membahas mengenai rencana kerja, Komisi B membahas mengenai organisasi, dan Komisi C membahas mengenai pemilihan ketua Gugus Depan.

Salah satu pembahasan yang diusulkan oleh perwakilan Komisi A adalah orientasi Mabigus. Tujuan diusulkankannya orientasi Mabigus agar dapat lebih memperkenalkan gerakan pramuka kepada para pemimpin di sebuah lembaga.

“Tujuan dari Mabigus ini agar masyarakat lebih paham mengenai gerakan pramuka, masyarakat kadang memandang kalau gerakan pramuka itu hanya tepuk tangan dan berkemah. Padahal kita memiliki aturan yang diatur oleh undang-undang,” ucap Deny selaku sekretaris sidang.

Dalam laporan Mugus yang dibacakan oleh Dr Raihantul Binqolbi Ruzaina selaku ketua Gugus Depan, terdapat beberapa program kerja yang tidak terlaksana, di antaranya aktivitas Gugus Darma dan beberapa program lainnya.

Di kesempatan yang sama, Deny menyatakan alasan tidak terlaksananya program tersebut karena ketidaksesuaian waktu antar pengurus. Mengingat rata-rata pengurus Gerakan Pramuka UIR merupakan dosen, karyawan, wirausaha, dan guru.

Sementara itu, Kholil Rohman selaku ketua Unit Kegiatan Pramuka UIR menyatakan alasan tidak terlaksananya beberapa program tersebut karena adanya wabah Covid-19 pada tahun 2020, mengingat Gerakan Pramuka UIR baru dikeluarkan Surat Keputusan (SK) pada tahun 2019. Selain itu, terdapat beberapa pembina yang tidak mengetahui adanya Gerakan Pramuka UIR.

“Kita balik ke histori sebelumnya, Gerakan Pramuka UIR baru dikeluarkan Surat keputusan (SK) pertama pada tahun 2019, lalu pada tahun 2020 terdapat Covid-19 yang mengakibatkan seluruh aktivitas dinonaktifkan,” terang Kholil. “Selain itu banyak pembina yang tidak tahu adanya Gerakan Pramuka UIR, makanya kita bangkitkan di tahun ini, dan kembali lagi dengan formasi yang baru.”

Kegiatan Mugus selain bertujuan untuk membahas mengenai laporan kegiatan selama satu periode juga bertujuan untuk memilih ketua dan pengurus gugus depan masa bakti 2023-2025. Pada periode kali ini, telah terpilih Dr Raihantul Binqolbi Rizain sebagai Ketua Gugus Depan Putri Periode 2023-2025 dan Azwairman sebagai Ketua Gugus Depan Putra Periode 2023-2025.

Deny Boy berharap agar para pemimpin yang terpilih dapat menguasai apa yang dipimpinnya, seperti apa itu Pramuka, bagaimana undang-undang Pramuka, dan AD/ART Pramuka agar kita lebih mencintai Gerakan Pramuka.

“Seorang pemimpin harus menguasai apa yang dipimpinnya,” ucap Deny. “Kalau di ketua Gugus Depan (Gudep) dia harus menguasai apa itu Pramuka, undang-undang Pramuka seperti apa, AD/ART-nya seperti apa, ketika sudah memahami maka kita akan cinta terhadap apa yang kita miliki.” tutupnya.


Editor: Tuni Dariyanti

Foto: Azizah Tri Septia


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *