Mencari Kunci Sukses, GenBI UIR Taja Seminar Internasional


Penulis: Fani Aprila dan Safrina Nauli


Komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia yaitu Generasi Baru Indonesia (GenBI) mengadakan seminar internasional dengan mengusung tema “Sukses Sebelum Lulus Kuliah”. Acara ini diselenggarakan oleh GenBI dari Komisariat Universitas Islam Riau (UIR)  dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di GOR Volly UIR pada Minggu (31/12/2023).

Rajul Afkar selaku Ketua Pelaksana menjelaskan tujuan diselenggarakannya seminar ini yaitu sebagai kontribusi GenBI kepada Bank Indonesia. Kegiatan ini juga termasuk dalam program kerja Genbi itu sendiri.

“Selain itu juga untuk memberikan pengalaman-pengalaman kepada peserta yang hadir dan belajar untuk mendapatkan ilmu sesuai dengan tema seminar ini,” jelas Rajul.

Seminar yang dibuka untuk umum ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Abi Fakhri Nabhan Rabbani. Ia merupakan seorang Master Tariner Internasional, motivator Asia Tenggara, sekaligus penulis buku motivasi, dan Kadam Sidik yaitu seorang konten kreator dakwah sekaligus da’i muda.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III UIR, Dr. Admiral, S.H., M.H. dan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr. Jufrial Syahri, M.Si. Selain itu, dihadiri pula oleh Ketua Umum GenBI Riau yaitu Chandrika Fathia dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Dalam sambutannya Chandrika mengatakan bahwa pengangguran itu kebanyakan dari lulusan  sarjana, dan hal ini terjadi karena kebanyakan mahasiswa beranggapan bahwa dirinya akan sukses  ketika lulus kuliah dan mempunyai ijazah sarjana.

“Mungkin pengangguran itu kebanyakan dari mahasiswa, karena bingung nih mau cari kerja kemana, setelah lulus mau melakukan apa, dan ujung-ujungnya malah jadi pengangguran,” pungkas Chandrika.

Abi Fakhri selaku pemateri mengungkapkan bahwa sukses itu ketika sudah menghasilkan uang sendiri dan tidak meminta lagi dengan orang tua. Sebagai seorang Master Trainer Internasional, Abi menjelaskan kiat-kiat untuk meraih sukses yaitu harus memiliki mentor, pelatih, ataupun guru yang memiliki waktu untuk orang yang ingin sukses. Dan hal yang paling penting adalah mentor tersebut harus paham agama agar tidak terjebak.

Kadam Sidik pun turut membahas mengenai sukses yang bersifat subjektif, karna jawaban sukses setiap orang berbeda-beda. Menurut Kadam, sukses itu ketika seseorang sudah bisa mengontrol hak hasratnya dan ketika ia merasa cukup dengan apa yang ia miliki.

“Kunci sukses itu adalah jangan bandingkan diri kamu dengan orang lain dan berusaha belajar untuk beda dari orang lain. Ketika melihat orang lain sukses kita terbiasa untuk mengagumi seseorang tapi kita jarang mempertanyakan bagaimana suksesnya mereka,” jelas Kadam.

Ia juga berharap dengan adanya seminar ini maka kedepannya, para mahasiswa bisa memandang dunia itu tidak hanya dari sesuatu yang terlampau indah dan tidak juga memandangnya dari sesuatu yang terlampau buruk.


Reporter: Fajar Ilham Saputra

Editor: Fani Ramadhani


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *